Minggu, 15 November 2020

peak flow meter yellow zone

 Flow meter mempunyai banyak sekali jenis, ukuran dan model, karena itu jenis flow meter yang akan kita gunakan harus benar-benar disesuaikan denan kebutuhan aplikasi di lapangan. 

Karena jika pemilihan jenis flow meter ini kurang tepat maka akan menimbulkan biaya lebih tinggi baik karena umur dari flow meter itu sendiri maupun akurasi dari pengukuran aliran lfluida yang kurang tepat dimana akurasinya rendah.

www.pindahlubang.com

Untuk Jenis Flow meter portable dengan menggunakan sistem ultrasonic merupakan flow meter yang paling praktis. Type Portable flow meter ini ada dua jenis digolongkan pada fluida yang diukur yaitu untuk gas dan untuk liquid. Dan yang paling umum untuk portable flow meter ini berdasarkan size pipa yang diukur tranducer/sensor nya terdapat 3 size yaitu untuk size pipa kecil, menengah dan besar.

Cara kerja flow meter ada berbagai cara sesuai dengan jenis flow meternya, ada flow meter yang cara kerjanya berdasarkan kecepatan aliran , berdasarkan perbedaan tekanan, berdasarkan perubahan temperature , ada yang berdasarkan volume ruangan dan ada juga yang cara kerjanya karena torsi yang diakibatkan oleh getaran atau lainnya.

Jenis-Jenis Flow meter yang banyak di gunakan di industri guna melakukan pengukran aliran adalah Ultrasonic flow meter, Electromagnetic flow meter, Coriolis mass flow meter, Orifice Flow Meter, Positive displacement flow meter, Vortex flow meter, Variable area flow meter, turbine flow meter, paddle wheel flow meter, thermal mass flow meter. 

Jenis Flow meter tersebut mempunyai cara kerja berdasarkan teori matematika atau fisika dengan rumusan-rumusan tertentu dengan variabel2 yang didapatkan berdasarkan sensor atau lainnya dengan mengacu pada hukum dari teori2 yang ditemukan ahlinya.

Sekarang kita fokus ke cara kerja flow meternya. Analogi mudahnya seperti ini. Kalau kita punya selang, lalu kita pegang dengan kedua tangan sehingga selang tersebut menggantung membentuk huruf "U". Lalu kita goyang-goyang tangan kita bersamaan ke arah depan lalu ke belakang. Maka selang akan "bergoyang" seirama dengan tangan kita. Lalu, apa jadinya kalau selang kita aliri air?

Saat digoyang, selang yang sebelah kiri seluruh bagiannya akan bergerak seirama. Namun, saat diisi air, "goyangan"-nya sudah berubah menjadi seperti yang di sebelah kanan. Saat air mulai masuk ke selang, perubahan gerakan sudah mulai terlihat karena ada perbedaan massa di dalam selang. 

Bagian A akan bergerak ke depan sedangkan bagian B akan bergerak ke belakang pada rentang waktu yang sama. Posisi A dan B akan bergantian fasa, maksudnya adalah, setelah A bergerak ke depan dan B bergerak ke belakang pada saat yang sama, fasa berikutnya adalah A bergerak ke belakang dan B akan bergerak sebaliknya juga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mesin ini Bisa Tukar Botol Plastik Aqua dengan Gopay-ShopeePay

Mungkin kalian pernah liat video-video mengenai alat tukar botol plastik menjadi poin atau uang yang bisa digunakan untuk membeli sesuatu di...